Tanpa Uang

Bagaimana hidup tanpa uang

Tips Memulung Makanan

June 17, 2017 by Febri Yanto

memulung makananSebenarya ada cukup banyak makanan untuk setiap orang, tapi banyak juga makanan yang entah terpaksa atau tidak harus terbuang. Di toko-toko, warung, banyak dari para konsumen dan produsen membuang banyak sekali makanan yang sebenarnya masih bisa dimakan! Kamu bisa menemukan fakta mencengangkan ini dengan mengecek di tempat sampah luar toko. Hal ini tentu saja bisa membuat memulung makanan menjadi kegiatan yang menyenangkan, masih ada tantangannya juga!

 

 

Negara-negara kurang makmur

Memulung makanan hanya lancar dilakukan di negara-negara yang tergolong makmur. Sayangnya di negara seperti India dengan penghasilan rata-rata harian kurang dari $2 perhari saja masih bertarung dengan makanan terbuang yang jika diakumulasi bernilai 9 miliar dolar AS setiap tahunnya. Benar-benar merupakan pekerjaan berat, ya? Tanpauang sekarang ini masih condong ke keadaan di dunia barat, hidup tanpa uang dari sudut pandang negara makmur, tapi kami ingin berusaha ikut andil dalam membantu memecahkan masalah kemiskinan di Negara Berkembang walaupun solusi kami tergolong kecil.

 

Mulai memulung

Rasanya memang tidak elegan, dan banyak orang pasti memandangnya sebagai kegiatan yang di bawah standar gaya hidup. Tapi perasaan yang timbul saat menemukan makanan saat dilanda lapar sepertinya akan menghapus segala gengsi tersebut. Kamu bisa menemukan apel, stroberi, tomat, atau roti di sana. Lebih dari cukup untuk membuatmu kenyang, penuh gizi.

Salah satu spot alternatif terbaik untuk menemukan makanan buangan bisa di toko dekat lingkungan tempat tinggalmu. Kamu bisa juga menemukan makanan layak di supermarket kecil. Kamu juga bisa meminta ke pemilik toko mengenai sisa makanan yang tidak memungkinkan untuk dijual kembali. Hal semacam ini bisa sangat memungkinkan dicoba dengan toko roti, di mana biasanya roti yang tidak berhasil terjual di penghujung jam buka toko akan dibuang.

Toko roti

Toko roti bisa dijadikan targetmu untuk menemukan makanan gratis, terlebih dengan kebijakan toko roti untuk tanggal kadaluarsa dagangan rotinya, bisa 1 atau 3 hari. Atau syarat lain seperti roti ditumbuhi jamur atau hanya rusak secara bentuk saja baru dibuang. Juga penting adanya kamu tahu jadwal buka tutup toko, karena biasanya bertepatan dengan jadwal pembuangan makanan, entah toko roti perhatian dengan kegiatanmu atau tidak. Banyak kemungkinan bisa terjadi, bisa saja pihak toko melapor ke polisi karena kegiatanmu terlihat agak mencurigakan atau dengan senang hati mereka menyisihkan roti buangan yang masih bisa dimakan di wadah khusus buatmu. Ada juga toko roti yang mendonasikan sisa dagangan mereka untuk amal, yang mana agak terlalu juga kalau minta ke sini tapi inilah cara terbaik mengurangi sampah yang tidak perlu di samping membantu orang yang tidak mampu juga.

Non-makanan

Memulung tidak selalu harus makanan. Furnitur, barang elektronik tua, yang bisa kamu bisniskan selanjutnya dengan cara pintar menguangkan barang hasil memulung.

Sumber lain

Untuk informasi-informasi tentang spot memulung yang bagus, kamu bisa mengeceknya di Trashwiki.org. Banyak rekan sesama pemulung yang menggunakan situs web ini untuk membagikan spot terbaik di mana kamu bisa mendapat barang-barang bagus. Atau jika kamu tinggal di Belanda, kamu bisa mengeceknya di Dumpsterdam.nl.

Tak punya uang untuk makan, memulung bisa menjadi solusi, tapi di luar sana selalu ada banyak cara lain yang bisa kamu pilih untuk mendapatkan makanan secara gratis.

Baca lebih lanjut:

  • Dumpster diving tips (bahasa Inggris)
Posted in: tips hidup tanpa uang Tagged: makanan, makanan gratis, melancong tanpa uang, memulung, tidak punya uang, tips hidup tanpa uang

Recent Posts

  • Gunakan Software Gratis
  • Menghasilkan Uang dengan Memulung
  • Lowongan Figuran Film
  • Jual Beli Mobil
  • Menghasilkan Uang dengan eBay Snip=ping

Archives

  • September 2017
  • July 2017
  • June 2017
  • May 2017

Categories

  • tanpa uang
  • tips hidup tanpa uang

Copyright © 2023 Tanpa Uang.

Omega WordPress Theme by ThemeHall